Mata Air
Hai Teman
Permasalahan dalam berpetualangan yakni minimnya air mineral. Disini kalian jangan takut, alam telah menyediakan untuk kita sumber mata air. Yang langsung dapat dikonsumsi. Dengan catatan jangan buang botol yang sudah habis, karena akan kita temukan spot mata air yang segar.
Asal-Usul Air
Keawetan air menimbulkan pertanyaan apakah zat ini memang sudah ada pada segala zaman. Apakah sebenarnya sumber semua air pada awal kelam bumi yang muda dan belum mengandung kehidupan apa pun? Para ilmuwan masa kini melihat adanya hubungan langsung dengan teka-teki yang lebih besar, yaitu teka-teki tentang asal-usul bumi itu sendiri. Kehadiran dan sifat air jelas ada hubungannya dengan planet kita, kedudukan, dan pembentukannya.
Teori tentang terjadinya bumi yang sudah diterima secara meluas adalah yang dikembangkan pada tahun 1944 oleh seorang ahli teori bangsa Jerman Carl F. von Weizsacker dan kemudian dimodifikasi oleh Gerard P. Kuiper dari Universitas Arizona, AS. Teori ini mengemukakan bahwa matahari berkembang dari awan hidrogen dan helium yang sangat banyak dan berbentuk gas. Dalam awan ini terdapat unsur serta senyawa yang menjadi bahan semua planet dalam bentuk debu halus yang tersebar dan meliputi satu persen dari seluruhnya. Air, dalam bentuk uap dan hablur, adalah salah satu di antara senyawa-senyawa tersebut.
Sepanjang pengarungan sungai yang kita lalui, akan kita temukan spot untuk pengisian ulang botol minuman kita. Jadi jangan kuatir kehausan di pengarungan. Air ini bersih dan tidak membuat perut anda sakit.
Sudah pernah coba?
